Hilirisasi Pangan, Padi Jadi Beras Langkah Bunda Ita – Mbak Zuli Untuk Sejahterakan Petani Nganjuk

NGANJUK – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Nganjuk Dra Ita Triwibawati A.KA, M.Si dan Zuli Rantauwati SH, MH, akan menitik beratkan langkah hilirisasi terutama pada sektor pangan khususnya beras untuk mensejahterakan petani di Kabupaten Nganjuk.

Seperti diketahui Hilirisasi atau downstreaming adalah tahap pengolahan produk dari bahan mentah menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi dan siap dijual kepada konsumen akhir. Dimana dalam proses ini melibatkan pemrosesan, pengemasan, distribusi, dan penjualan produk.

Dengan program hilirisasi padi menjadi beras tersebut, dimaksudkan untuk menjawab keluh kesah petani di Kabupaten Nganjuk dimana setiap kali panen raya tiba harga padi anjlok. Demikian pula dengan bawang menjadi bawang goreng.

Untuk dapat menjalankan program itu, Bunda Ita dan Mbak Zuli Rantauwati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ramai-ramai mencoblos nomor 02, dalam Pilkada Nganjuk 27 November 2024 mendatang.

Bunda Ita dan Mbak Zuli, sapaan duo srikandi tersebut, secara terbuka mengingatkan kepada masyarakat Nganjuk, ketika di TPS saat pemungutan suara nanti agar tidak lupa mencoblos gambar pasangan Cabup-Cawabup perempuan yang diusung Partai NasDem dan Partai Hanura tersebut. Posisi gambarnya tepat di tengah surat suara dan bernomor urut 02.

“Kami mengusung visi Nganjuk Jayamrta, Nganjuk Jaya, Maju, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan,” ujar Bunda Ita dan Mbak Zuli. Kamis 31 Oktober 2024

Adapun misi yang diusung Bunda Ita-Mbak Zuli yakni 8 Jalan Cita-Cita Nganjuk Jayamrta, atau Astha Abipraya Jayamrta. Masing-masing adalah:

1. Upaya pengentasan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.

2. Inovasi dan transformasi menuju kemandirian pangan serta kesejahteraan petani

3. Kawasan Industri Nganjuk (KING) menjadi garda terdepan investrasi industri yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

4. Pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan koperasi, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, sosial budaya serta kemandirian desa

5. Inovasi kolaboratif daerah untuk mewujudkan pendidikan dasar dan layanan dasar berkualitas

6. Inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah dan penegakan hukum serta pencegahan dan pemberantasan korupsi

7. Pengoptimalan sumber pendanaan pembangunan dan iklim investasi serta kemudahan berusaha

8. Kesetaraan akses bagi perempuan dan kelompok rentan untuk berkarya

Salah satu dari 8 misi yang diusung Bunda Ita dan Mbak Zuli adalah Inovasi dan Transformasi menuju kemandirian pangan serta kesejahteraan petani.

Di dalam misi tersebut, Bunda Ita dan Mbak Zuli menekankan pentingnya hilirisasi pertanian untuk menambah nilai jual produk pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Salah satunya adalah dengan memaksimalkan hasil panen padi lokal, dan kemudian dijual dalam produk beras berkualitas,” urai Bunda Ita dan Mbak Zuli.

Dengan memaksimalkan produk padi lokal menjadi produk beras unggulan, Bunda Ita-Mbak Zuli memastikan, hasil jerih payah petani akan dihargai dengan layak. Serta, konsumen akan mendapatkan beras lokal berkualitas dengan harga yang wajar.

Warsini, petani dan pengusaha beras asal Desa Banar Wetan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, menyambut baik program hilirisasi pertanian yang diusung Cabup-Cawabup Nganjuk Bunda Ita-Mbak Zuli.

Menurut Warsini, program ini akan menghadirkan kepastian pendapatan yang layak bagi petani padi di Kabupaten Nganjuk. Serta, menaikkan taraf ekonomi dan kesejahteraan petani.

“Jika ingin petani sejahtera dan Nganjuk punya produk beras lokal berkualitas, ayo ramai-ramai pilih Bunda Ita dan Mbak Zuli. Nganjuk Jayamrta, Bunda Ita bupati kita, Mbak Zuli wakil bupati kita. Coblos sing wedok wae,” tukas Warsini. (AB/gus)