NGANJUK – Beragam cara digunakan bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati Nganjuk mendapat simpati masyarakat. Bahkan sampai ada salah satu Bapaslon menggelar acara dan foto bareng seorang camat yang notabene adalah pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN)
Seperti halnya yang saat ini tengah beredar di media sosial, yang menampilkan gambar Camat Pace Noordian Putro Utomo, berpose bareng Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Nganjuk 2024 ini.
Di dalam foto, terlihat Camat Noordian berada di sisi kiri paslon, dengan dikelilingi sejumlah orang. Mereka sama-sama menunjukkan pose jari “finger heart” atau “saranghaeyo”.
Dikonfirmasi terkait foto tersebut, Camat Noordian membenarkan bahwa memang dirinya yang ada di dalam foto tersebut. Foto diambil saat acara pembukaan lapangan sepakbola di Desa Batembat, Kecamatan Pace.
“Foto itu diambil sebelum pendaftaran calon. Itu sebelum Bulan Agustus,” ujar Noordian, dikonfirmasi via ponsel, Kamis 19 September 2024.
Selain di Lapangan Desa Batembat, Noordian juga mengaku pernah berfoto dengan paslon yang sama, dalam sebuah acara pertemuan guru olahraga se-Kecamatan Pace di SDN Pacekulon 2.
Noordian mengaku, dia tidak ada kaitan dukung mendukung salah satu paslon dalam Pilkada Nganjuk 2024. Ia menegaskan bahwa dirinya sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus netral dan tidak boleh berpihak pada salah satu paslon.
Sang Camat menjelaskan, bahwa kehadirannya di acara tersebut murni dalam kapasitasnya sebagai camat yang diundang oleh masyarakat, tanpa ada kaitannya dengan dukungan politik.
“Saya ingin menegaskan bahwa kehadiran saya di acara tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang mengundang. Tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon,” ungkap Noordian.
Noordian menyebut, untuk acara guru olahraga di SDN Pacekulon 2, kehadiran Marhaen Djumadi sebagai narasumber atau motivator, dalam kapasitas sebagai mantan bupati. Adapun untuk kehadiran Trihandy, Sang Camat mengaku kurang tahu kapasitasnya.
Lebih lanjut Noordian juga menekankan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam proses demokrasi, khususnya dalam Pilkada.
“Kami sebagai bagian dari pemerintah, berkomitmen untuk menjaga netralitas dan profesionalisme dalam setiap tahapan Pilkada. Saya harap masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar,” tambahnya.
Noordian berharap agar masyarakat tetap bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, khususnya terkait Pilkada, dan tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum tentu benar. “Mari kita bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan,” pungkasnya (AB/gus)