SURABAYA – Grup ludruk “Warna Budaya” menjadi fokus kegiatan KKN (kuliah kerja nyata) mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya yang lokasinya terpusat di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya.
Tidak hanya melakukan riset dan sosialisasi tentang seni ludruk, mereka juga menggelar pertunjukan ludruk di balai kelurahan Pagesangan, Rabu malam 1 November 2023. Selain dihadiri Dosen Pembimbing KKN, Julyanto Ekantoro, S.S, M.Si, turut hadir pula Lurah Pagesangan, Ida Nurchasanah, dan warga setempat.
Pentas ludruk ini seluruh pemainnya mahasiswa Ubhara dengan menggelar lakon “Joko Sambang”, cerita rakyat Jawa Timur yang sangat populer dan sering dimainkan oleh grup Ludruk. Joko Sambang adalah pendekar dari Gunung Gangsir (daerah Beji, Pasuruan) yang berjuang melawan penjajah Belanda. Sampai sekarang makam Joko Sambang serta di daerah Beni tersebut banyak dikunjungi peziarah.
Menurut Ketua kelompok KKN Ubhara, Ilham Ferdi, grup ludruk “Warna Budaya” pimpinan Bambang Sugeng ini memang sengaja dipilih sebagai pusat penelitian. Sebab grup ludruk ini unik. Dibanding grup ludruk lain yang rata-rata dimiliki perseorangan, grup “Warna Budaya” adalah milik warga. Setiap kegiatan pentas dilaksanakan secara gotong royong oleh warga kelurahan. Begitu juga para pemain, pelawak, penari Remo dan penabuh gamelan. Secara rutin anggota grup ludruk ini berlatih di Balai kelurahan Pagesangan. Ada satu set gamelan lengkap yang diletakkan di salah satu ruang kantor kelurahan, sebagai sarana latihan dan pentas. “Ini menarik. Selain upaya nyata melestarikan seni ludruk, juga ajang silaturahmi sesama warga” pungkas Ilham.
Hal ini dibenarkan oleh Bambang Sugeng, ketua grup ludruk “Warna Budaya”. Menurut Bambang, antusias warga sangat besar terhadap grup ludruk yang berdiri tahun 2016 ini. Anggota grupnya terdiri dari semua kelompok umur, mulai dewasa sampai anak-anak. Beberapa kali grupnya menggelar pentas di luar kampung. Antara lain di Alun-alun Surabaya (Balai Pemuda). Beberapa kali grup ludruk “Warna Budaya” menjadi ajang riset mahasiswa.
Rangkaian kegiatan KKN mahasiswa Ubhara di kelurahan Pagesangan tersebut berlangsung selama 10 hari. Kegiatan yang dilakukan antara lain, melakukan riset ludruk dan sosialisasi tentang seni ludruk ke para siswa SDN Pagesangan.
Selain itu, para mahasiswa juga mengadakan pembinaan kepada para pelaku UMKM di wilayah Pagesangan, khususnya terkait kemasan produk dan pemasaran. Lokasi kelurahan yang berdekatan dengan Masjid Agung Surabaya, menjadikan sektor UMKM sangat banyak di Kelurahan Pagesangan.
Beberapa UMKM yang dibina antara lain usaha jajanan Pentol, kerajinan kain perca dan batik jumput. Para mahasiswa tersebut membuatkan logo dan desain kemasan terhadap produk UMKM tersebut.(sas/gus)