SURABAYA – Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) berjalan lambat.
Hingga saat ini tercatat, realisasi aktivasi IKD di Kota Surabaya telah mencapai 139.970 dari total penduduk kota Surabaya 5 juta jiwa dengan 3 juta jiwa yang harus memiliki KTP.
Guna mengejar target realisasi aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), Pemkot sudah berupaya dengan sosialisasi ke warga, bahkan diberbagai kesempatan Pemkot juga menggandeng instansi lain untuk percepatan program tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya masih terus berproses mengejar target capaian IKD hingga akhir bulan Desember 2023.
“Untuk seluruh Indonesia, ditarget 25 persen (dari total penduduk) sampai bulan Desember 2023. Nampaknya semuanya sulit untuk mencapai itu,” kata Eddy Christijanto, Kamis 12 Oktober 2023.
Menurut Eddy, kota Surabaya sendiri memiliki kendala ada dalam realisasi aktivasi IKD. Salah satunya adalah masih banyak pelayanan publik yang dilakukan pemerintah dan swasta belum memanfaatkan IKD.
“Di Surabaya yang sudah memanfaatkan ada Bank Jatim. Kemudian kantor-kantor rumah sakit pemerintah, ada RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada. Kita sekarang dengan Imigrasi supaya memanfaatkan,” ujarnya
Eddy meyakini, apabila seluruh layanan publik swasta maupun pemerintah sudah memanfaatkan IKD, maka otomatis masyarakat juga turut serta melakukan aktivasi. “Kalau semuanya sudah memanfaatkan, pastinya masyarakat akan melakukan aktivasi IKD,” katanya
Meski demikian, mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu memastikan, akan terus berproses mencapai target realisasi aktivasi IKD hingga akhir Desember 2023 Salah satu upaya yang dilakukannya adalah menjalin kerjasama dengan kepolisian hingga perusahaan swasta di Surabaya.
“Kita kerjasama dengan polres untuk seluruh anggota polres dan jajarannya agar melakukan aktivasi IKD, Juga kerjasama dengan perusahaan – perusahaan swasta yang memiliki karyawan banyak agar melakukan IKD,” sebutnya.
Di sisi lain, Eddy juga menyatakan, pihaknya masih terus gencar membuka pelayanan aktivasi IKD di sejumlah titik lokasi. Salah satunya yakni, setiap akhir pekan dengan membuka layanan aktivasi IKD di mal-mal Surabaya.
“Setiap Sabtu dan Minggu kita laksanakan perekaman di mal. Kemarin di PTC, di Galaxy Mal, Grand City dan BG Junction, itu setiap Sabtu dan Minggu,” paparnya.
Eddy menambahkan, pelayanan aktivasi IKD yang disediakan Dispendukcapil Surabaya di mal, mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Sebab, sembari jalan-jalan, mereka bisa mendapatkan layanan aktivasi IKD. “Jadi (ibarat) sambil menyelam minum air, mereka memanfaatkan itu (layanan aktivasi IKD),” pungkasnya (M4D/gus)