SURABAYA – Setelah beberapa hari ini akun Instagram (IG) resmi milik Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) atau Kebun Binatang Surabaya diretas orang tidak kenal, kini sudah kembali normal normal
Bahkan pihak KBS juga menyampaikan permohonan maafnya yang diunggah melalui akun instagramnya.
“Selamat siang sahabat satwa. Salam sejahtera untuk kita semua
Kami menginformasikan bahwasannya akun instagram Kebun Binatang Surabaya telah diretas. Namun saat ini akun sudah kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanan dari postingan yang telah beredar sebelumnya. Kami tekankan kembali bahwa PDTS Kebun Binatang Surabaya sama sekali tidak terlibat dalam kampanye politik dalam bentuk apapun. Terima kasih atas perhatiannya,” demikian bunyi pesan di akun instagram Kebun Binatang Surabaya, yang dilihat pada Selasa 19 September 2023 pukul 14.56 WIB.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Surabaya dan membenarkan bahwa akun BUMD tersebut memang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Oleh karena itu kami berharap agar hal-hal semacam itu tidak terjadi lagi, apalagi ini memang tahun politik,” ujar Anas Karno di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa 19 September 2023, sore.
Anas menyampaikan bahwa di tahun politik ini memang rentan terjadi hal-hal yang tak diinginkan dengan memanfaatkan momentum tahun politik tersebut.
“Saya berharap agar lebih prepare dan berhati-hati. Jangan sampai dimanfaatkan sebagai alat berkampanye,” harapnya.
Anas mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) bahwa memang salah satu akun medsosnya diretas atau di hack.
“Alhamdulillah sudah teratasi. Untuk itu saya berharap agar BUMD-BUMD di Pemkot Surabaya yang lain segera melakukan langkah preventif melalui tim IT masing-masing untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan,” papar Anas.
Ditanya apakah hal ini akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib, Wakil Ketua Komisi B ini menjelaskan bahwa hal itu kewenangannya ada di pihak PDTS KBS.
“Pak Dirut (KBS) tadi menyampaikan kepada saya bahwa pihaknya masih mencari siapa peretas akun medsosnya,” terang Anas Karno.
Anas menyatakan bahwa hal itu memang tidak mudah. Tetapi pihaknya tetap mendorong kepada PDTS KBS dan yang berwenang bisa mengusut tuntas siapa pelakunya.
“Saya mendorong agar pihak KBS bersama pihak yang berwenang bisa mengusut tuntas siapa dibalik kejadian ini,” tegas Anas (M4D/gus)