Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Brantas Nganjuk

banner 468x60

NGANJUK – Tim SAR gabungan yang terdiri dari satu tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Trenggalek, BPBD Nganjuk dan relawan berhasil menemukan jenazah Agus Slamet Riyadi (57) warga Dusun Jati, Kecamatan Jatikalen, pada Minggu (24/09) sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban satu tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Trenggalek dikerahkan untuk mencari orang yang hilang tenggelam di Sungai Brantas Desa Dawuhan Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Korban adalah Agus Slamet Ariadi (57), warga Dusun Jati, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk, yang hilang setelah diduga menceburkan diri ke Sungai Brantas pada Senin 25 September 2023 sekitar pukul 11.20 WIB

banner 336x280

Korban Agus Slamet Riyadi dilaporkan menceburkan diri ke sungai Brantas Desa Dawuhan Kecamatan Jatikalen, pada Minggu (24/09) siang. Belum diketahui secara pasti motif korban nekat menceburkan diri ke sungai sampai tubuhnya ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa

“Korban dievakuasi dari titik penemuan yang jaraknya 500 meter di utara lokasi kejadian sekitar pukul 11.20 WIB dan jenazah kemudian diserahkan pihak keluarga usai pemeriksaan” jelas Haris Supardi, S.Sos., Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Surabaya.

Terkait upaya pencarian, sambung Haris Supardi tim SAR gabungan menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). ” SRU satu melakukan penyisiran di sungai Brantas menggunakan perahu LCR Basarnas dengan jarak pencarian kurang lebih 1.73 KM. SRU dua menggunakan perahu LCR BPBD Nganjuk melakukan penyisiran dengan jarak penyisiran kurang lebih 1.89 KM. Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat di pinggiran sungai Brantas dengan jarak pencarian kurang lebih 1.89 KM,” jelasnya

Untuk diketahui unsur SAR gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian antara lain tim rescue Pos SAR Trenggalek, BPBD Nganjuk, LPBNU Nganjuk, Polsek Jatikalen, Koramil Jatikalen, Aparat Desa Jatikalen, RAPI Nganjuk, Banser Nganjuk, Singowande, Orari Nganjuk, Destana Jatikalen Nganjuk, Tagana Nganjuk, serta keluarga korban dan masyarakat setempat. (AB/gus)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *